
Panduan Lengkap Tentang Preparat
1. Pengertian Preparat
Preparat adalah sampel objek biologis, kimia, atau fisik yang telah dipersiapkan sedemikian rupa sehingga dapat diamati atau dianalisis, biasanya menggunakan mikroskop. Preparat digunakan di laboratorium pendidikan, penelitian, medis, hingga industri, untuk mempelajari struktur, komposisi, atau karakteristik suatu bahan.
Preparat dapat berbentuk:
- Preparat tetap (permanen) → objek diawetkan dan dikemas sehingga bisa digunakan berulang kali.
- Preparat sementara → objek dibuat untuk pengamatan sesaat, biasanya tanpa proses pengawetan.
2. Macam-Macam Preparat
Preparat dibedakan berdasarkan bidang dan objek yang diamati:
a. Berdasarkan Bidang Ilmu
- Preparat Biologi
- Contoh: irisan jaringan tumbuhan, irisan organ hewan, mikroorganisme.
- Digunakan di sekolah, universitas, dan laboratorium riset.
- Preparat Mikrobiologi
- Contoh: bakteri, jamur, protozoa yang telah diwarnai dan diawetkan.
- Digunakan untuk identifikasi mikroorganisme.
- Preparat Histologi
- Contoh: irisan tipis jaringan hewan/manusia yang diwarnai untuk melihat sel dan struktur mikroskopis.
- Banyak digunakan di bidang kedokteran dan veteriner.
- Preparat Zoologi
- Contoh: potongan organ hewan, bagian tubuh serangga, telur cacing parasit.
- Umumnya digunakan di fakultas biologi atau kedokteran hewan.
- Preparat Botani
- Contoh: irisan batang, daun, akar, serbuk sari.
- Digunakan untuk studi morfologi dan anatomi tumbuhan.
b. Berdasarkan Cara Penyimpanan
- Preparat Kering → biasanya berupa serbuk atau spesimen kering.
- Preparat Basah → disimpan dalam media cair (misalnya formalin atau gliserin).
3. Cara Membuat Preparat
Pembuatan preparat berbeda tergantung jenis dan tujuan penggunaannya. Berikut adalah langkah umum untuk pembuatan preparat tetap:
a. Alat dan Bahan
- Mikroskop
- Kaca objek & kaca penutup
- Pisau silet/mikrotom (untuk irisan tipis)
- Pinset
- Pewarna (misalnya Safranin, Methylene Blue)
- Larutan pengawet (misalnya formalin)
- Objek sampel (tumbuhan/hewan/mikroorganisme)
b. Langkah Pembuatan
- Pengambilan Sampel → pilih bagian yang akan diamati.
- Pembuatan Irisan Tipis → gunakan mikrotom atau silet agar cahaya mikroskop dapat menembus sampel.
- Pewarnaan → rendam sampel dalam zat warna untuk memperjelas struktur.
- Pengawetan → gunakan larutan formalin atau balsam Kanada.
- Pemasangan → letakkan sampel di kaca objek, tutup dengan kaca penutup.
- Penyegelan → beri perekat di tepi kaca penutup agar cairan tidak menguap.
4. Cara Menggunakan Preparat
- Siapkan Mikroskop dalam kondisi bersih dan kering.
- Letakkan Preparat di meja objek mikroskop.
- Atur Pencahayaan sesuai kebutuhan.
- Mulai dari Perbesaran Rendah untuk menemukan posisi objek.
- Lanjutkan ke Perbesaran Tinggi untuk detail yang lebih jelas.
- Jangan Tekan Kaca Penutup agar tidak merusak preparat.
5. Cara Menyimpan Preparat
- Gunakan Kotak Penyimpanan Khusus dengan sekat untuk mencegah pecah.
- Simpan di Tempat Kering & Sejuk untuk menghindari jamur.
- Hindari Paparan Sinar Matahari Langsung karena dapat memudarkan warna.
- Beri Label Jelas (nama objek, tanggal pembuatan, jenis pewarna).
- Periksa Secara Berkala apakah ada kerusakan atau kebocoran pada media pengawet.
6. Kesimpulan
Preparat adalah komponen penting dalam dunia pendidikan dan penelitian. Dengan teknik pembuatan yang tepat, preparat dapat bertahan bertahun-tahun dan memberikan informasi ilmiah yang berharga. Perawatan dan penyimpanan yang benar juga akan menjaga kualitas pengamatan tetap optimal.
Jika Anda memerlukan alat laboratorium silahkan hubungi kontak Kami dibawah ini :
Our Office : | Jl. Radin Inten II No. 61A Duren Sawit |
Phone : | 0816-1740-8900, (021) 8690-6782, (021) 8690-6783 |
Fax : | (021) 8690 6781 |
E-mail : | sales@anm.co.id – anugrah.niaga.mandiri@gmail.com |
Website : | http://www.anm.co.id |